Hay..../

Hay..../
It's in me Desi

Kamis, 15 September 2011

SHOCKmate (Fans FAction) To Yang Yo Seob

Genre    : Com+Rom+Sch
Cast            :

~ Park Ji Yeon     as Park Ji Yeon
~ Yang Yo Seob  as Yang Yo Seob
~ Cho Kyu Hyun  as Cho Kyu Hyun
~ Kim Tae Hee     as Kim Yi Seol
~ Lee Ji Eun         as Lee Ji Eun
~ Lee Hyuk Jae   as Lee Eun Hyuk

Part I
Author’s POV :
        “Andwe!!!” Ji Yeon terbangun dari tidur siangnya di kelas. Ia menoleh ke samping kanan, lalu kiri, ke sekelilingnya. Ah! Semua orang di sekelilingnya menatapnya sebal. “Apa?! Lihat apa, huh?!” omelnya pada teman-temannya itu.
        “Dasar aneh!” bisik salah seorang dan terus merambat hingga terdengar ke telinga Ji Yeon dan membuatnya memilih untuk mencari tempat lain.
        “Ne..Ne.. arasho! Aku akan tidur di tempat lain!” kata Ji Yeon sebal sambil berjalan keluar dari kelasnya. Sepanjang kakinya melangkah, ia terus berfikir keras tentang mimipinya.
        “Mimpi apa ini?! Konyol sekali! Bahkan aku tidak mengenal dia..”
        “Ji Yeon-ssi??” panggil seseorang yang menghentikan langkah Ji Yeon.
        Ji Yeon menoleh, memastikan siapa yang baru saja memanggilnya. Suara seorang namja.
        “Uraean manineyo..” kata namja itu sambil tersenyum pada Ji Yeon.
        “Kyu Hyun Oppa!” Ji Yeon terlonjak kaget, air mukanya berubah menjadi girang. Ia langsung berlari dan jika ia tidak ingat ini sekolahan, mungkin Ji Yeon sudah menerjang namja idamannya sejak kecil itu.
        “Omo~ Ji Yeon!” Kyu Hyun langsung mencubit pipi gadis imut satu ini. Ji Yeon hanya bertingkah seperti biasanya, pribadi manja jika sudah berhadapan dengan Kyu Hyun.
        “Oppa! Kenapa kau bias kau ada di sekolahku? Dan kapan kau pulang dari Amerika?” begitu banyak pertanyaan yang ingin Ji Yeon lontarkan kepada Kyu Hyun. Tapi, seakan tersadar bahwa koridor kelas bukanlah tempat yang tepat untuk berbincang, Ji Yeon pun menarik Kyu Hyun ke taman sekolah.
        Begitu sampai di taman sekolah, Ji Yeon dan Kyu Hyun memilih untuk duduk-duduk di bawah pohon. Senang sekali rasanya, jika moment-moment indah mereka 3 tahun lalu terulang kembali. Di saat mereka masih 1 lingkungan sekolah.
        “Oppa.. Kapan kau pulang? Kenapa tidak memberitahu aku?” Ji Yeon merajuk.
        “Hey, bukankah surprise begini lebih keren, huh?” jawab KYu Hyun.
        “Masalahnya bukan itu Oppa! Kalau kau mengabariku, pasti aku akan membuat pesta penyambutan untukmu..” kata Ji Yeon penuh sesal.
        “Sudah, tidak apa-apa.. Begini lebih baik! Haha! Bagaimana ya tadi ekspresi terkejutmu itu?! Terlihat bodoh! Kkkkk~” ledek Kyu Hyun.
        “Aish! Sudah-sudah! Kau ini bisanya meledek aku saja! Apa di Amerika ada mata kuliah meledek orang? Sepertinya kau terlihat semakin pintar meledek orang!” omel Ji Yeon.
        “Ya, tidak ada sih. Hanya saja ada ekstrakurikuler meledek orang. Kkkkk~ Terutama untuk meledek gadis jelek sepertimu..” Kyu Hyun terkekeh.
        “Mwo? Jelek? Ah~ Oppa, apa aku jelek?” Ji Yeon mulai khawatir dengan penampilannya yang mungkin saja memang bertambah jelek di mata Kyu Hyun.
        “Eh? Mungkin… Kkkkk~” Kyu Hyun lagi-lagi tertawa melihat ekspresi Ji Yeon yang semakin bingung.
        “Ah! Baiklah.. Tertawa sepuasmu! Aku akan kembali ke kelas. Tidak usah menemuiku!” Ji Yeon ngambek kepada Kyu Hyun yang masih tertawa kecil.
        Saat Ji Yeon hendak beranjak dari tempat duduknya, <krrooommppyangg> suara kaca pecah, ia terhenti, dan kini Ji Yeon dan Kyu Hyun justru terfokus pada pemandangan aneh dimana Ji Yeon sudah tidak heran, tapi Kyu Hyun menatap peristiwa itu dengan terheran-heran.</krrooommppyangg>
        “Yo Seob? Yang Yo Seob?” Kyu Hyun mendongakkan kepalanya untuk bertanya pada Ji Yeon yang sudah berdiri tapi mematung sambil melihat ke arah Yo Seob.
        “Chebalyo, Sonsaengnim… Aku tidak akan mengulanginya lagi…” teriak Yo Seob sambil terus berlari karena dikejar oleh guru olahraganya yang membawa sapu untuk menghukum Yo Seob. “Aaaaaaa…” Yo Seob terus berlari.
        “Yang Yo Seob! Yak!! Keuman haja!! Awas kalau kau kena ya..” teriak sang guru tak kalah horor untuk memperingati Yo Seob.
        Saat Yo Seob melintas di hadapan Ji Yeon, secepat kilat ia mohon bantuan.
        “Ji Yeon, selamatkan aku…” kata Yo Seob singkat karena terus berlari.
        Kyu Hyun dan Ji Yeon saling bertatapan heran. Kyu Hyun bingung, tapi Ji Yeon harus menyelamatkan Yo Seob dari terkaman guru terkiller dan teraneh di sekolah mereka itu.
        “Sonsaengnim…” panggil Ji Yeon manja lalu berlari ke arah gurunya itu.
        “oh, Ji… Yeon-ah. Wae…geurae?” tanya gurunya sambil terengah-engah.
        “Sonsaengnim, Yo Seob mengambil buku PR ku… Izinkan aku untuk bicara padanya. Aku ingin sekali menghajarnya dengan tanganku, sekalian hukuman darimu biar aku saja yang melakukannya. Boleh ya sonsaengnim…?” kata Ji Yeon dengan begitu manja dan memasang wajah super imut mautnya.
        Guru itupun termakan dengan rayuan wajah Ji Yeon yang begitu imut. Rasanya tidak mampu untuk menolak permintaan siswi berprestasi tapi tukang tidur ini.
        “Ne..baiklah. Uri Yeppeuni boleh menghukumnya. Guru titip padamu ya…” kata guru itu ala banci, terbawa suasana, ingin imut seperti Ji Yeon.
        “Komapsumnida, Sonsaengnim-ah! (^o^)…” kata Ji Yeon.
        “Cheonmaneyo… Guru kembali ke kelas dulu ya…”
        Yo Seob yang melihat dari kejauhan bahwa guru yang mengejarnya sudah pergi, langsung berlari menghampiri Ji Yeon. Merasa penasaran, Kyu Hyun juga berlari ke arah Ji Yeon dimana Ji Yeon habis merayu guru olahraga aneh itu.
        “Omo~! Good Job, girl!! Woohooo!” Yo Seob tertawa girang sambil menepuk pundak Ji Yeon. Dan berhenti tertawa saat melihat sosok yang tak asing baginya. “Hyung?” Yo Seob baru menyadari bahwa orang yang sedang berlari ke arahnya dan Ji Yeon adalah Kyu Hyun.
        “Yedeul, wae geurae?” tanya Kyu Hyun bingung.
        “Hh~ Tanya saja pada striker gila ini…” kata Ji Yeon sambil menatap Yo Seob sebal.
        “Mwoya?! Striker gila apanya?!” elak Yo Seob tak mau kalah.
        “Hey, sudah-sudah. Kalian berdua tidak berubah ya! Selalu saja bertengkar seperti anak kecil…” kata Kyu Hyun.
        “Habis dia selalu saja membuat ulah dan merepotkan aku!” keluh Ji Yeon.
        “Ne… ne… aku selalu merepotkanmu! Begitu saja…” jawab Yo Seob tidak mau kalah.
        “Aish! Kau! Kalau tidak aku bantu, kau pasti sudah habis di tangan Pak Jung, aro?!”
        “Enough! This enough! Yo Seob, Ji Yeon, bell masuk sudah berbunyi… Kembali ke kelas kalian. Sampai jumpa nanti di rumah Yo Seob…”
        “Mwo? Rumahku? Wae?” tanya Yo Seob bingung.

(to be Continue)...

By Ciza U4IA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar